Gerakan Rakyat Jogya Independen (Joint), untuk mencari calon wali kota Yogyakarta dan gerakan “teman Ahok” yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon independen dalam pilgub Jakarta sebagai sinyalemen partai politik dan para politisi untuk introspeksi diri. Tidak ada gunanya menebar wacana deparpolisasi sebagai wacana tanding, karena gerakan politik independen ini lahir dari kegagalan partai melahirkan kader-kader berkualitas, berintegritas dan bersih. Kasus korupsi, suap maupun tindakan immoral lainnya seperti narkoba, kekerasan fisik,
black campaign termasuk aksi dukun santet yang mewarnai wajah perpolitikan akhir-akhir ini mengindikasikan terjadi krisis kepemimpinan. Belum lagi budaya nepostic corruption yang mengistimewakan kolega atau keluarga dalam hierarki kekuasan partai masih kental dinegeri ini.
KEMBALI KE ARTIKEL