Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pergi

29 April 2020   12:38 Diperbarui: 29 April 2020   12:30 24 0

Langit sore itu tampak murung, hitam putih berkelabu menghalau biru

Sayup-sayup kicauan burung tak menyahut, selain detak jarum jam yang menggelinding pada dinding

Aku meringkuk diri, sedang bibirku lebih mengulum senyum

Khayalku dimana-mana berkelana, jejaknya meninggalkan pedih dalam sukmaku

Aku terlarut dalam bayang, ingin memiliki tetapi gamang disetiap temu

Kucoba untuk menepis, menghalau harap, tapi menikam jiwaku

Tuan atas hatinya, dihujam tinggal kenang dalam harap

Sementara ia menjauh, memilih pergi tinggalkan duka

Ia tak pernah mencintaiku, hanya sebatas suka tapi bukan cinta

Membunuh asaku, melahirkan dengki dalam sukamku

Jarak membentang, bagai jurang tak mendasar, aku dan dia kini berbeda

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun