Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Tanah Kami Direnggut

28 April 2020   20:57 Diperbarui: 28 April 2020   21:14 119 5
Tuan kapitalis janganlah coba geruk tanah kami

Dari tanah ini perut kami diisi

Kenapa tegah kau rayu dengan setumpuk uang haram itu

Tak sudih tanah kami kau cumbui, sebab kami siap melawan

Titik darah penghabisan akan kami taruh demi tanah kami

Hasratmu membunuh sukma kami, dengan ribuaan luka mencecer pada tubuh yang lemah ini

Engkau adalah pilihan rakyat, hingga pantatmu duduk di kursi empuk

Sementara kami, bercucur peluh mengais rezeki  dari pagi hingga siang, tetap saja disebut rakyat

Mulutmu menghujam segala persendian, letih membungkam kaki kami berpijak

Sedang engkau terus merayu, bahkan memaksa untuk kepentingan perutmu

Perutmu menggunung uang haram, sedang kami rakyat tetap melarat

Enteng saja engkau berkata untuk perekonomian rakyat, sesal tak terkira memilihmu

Tanah kami bukan ciptaanmu, bukan pula hibahmu

Anak-anak kami menjadi ahli waris atas tanah ini,

Tanah ini jadi tempat mereka bercengkrama, melempar sapa tentang masa depan mereka di atas awan kelabu itu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun