Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jangan Sampai Layu

20 Maret 2021   14:27 Diperbarui: 20 Maret 2021   14:30 116 3
Langit kian gulita
Dewi malam berselimutkan pekatnya
Bintang redup menatapku
Termangu,
Di bibir tungku
Nasibku

Sepih malam mendekapku
Menatap seonggok bara, dan
Menghirup asap kayu setenga kering
Kepulannya bergelombang searah mata angin
Menerpa parasku, menyusup nafas
Hingga sesak-patah

Ah.... Betapa tersiksaku

Jengkrik bernyanyi di ujung dedaunan
Jauh dari pucuk cemarah
Lirik-liriknya jatuh, mengangkang
Di atap lontar dapur
Dia mengejek, nada demi nada

Dunia terpasung gelap
Direnggutnya anganku Kepada ceruknya
Hingga aku hilang titian

Dia bahagia, kata mereka
Aku mengangguk, meyakinkan diri

Pergilah....
Kau menikam hatiku dengan keputusanMu
Agar bahagia.

Hipolitus P. Kopong Lamaking

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun