Laporan kegiatan rekoleksi pegawai dan guru Persekolahan katolik di bawah naungan yayasan Badan Sukma. Merpak, 4 – 6 Oktober 2013
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit dari kota sintang, kami tiba di wisata rohani bukit kelam. Kami bertiga dari smk budi luhur dan guru yang lain datang menuju wisata rohani bukan untuk melaksanakan ziarah ke gua maria atau berpose ria di 14 jalan salib yang patungnya besar – besar. Tujuan kami adalah melaksanakan retret dari badan sukma. Badan sukma adalah yayasan persekolahan katolik yang terdiri dari sma panca setya, smk budi luhur, smp panca setya 1 dan 2, sd panca setya 1 dan 2, tk santa maria, dan banyak sekolah yang penulis tidak tahu namanya, di bawah naungan keuskupan sintang.
Setelah memarkir motor di parkiran disamping rumah retret, kami menuju pendaftaran peserta yang akan melaksanakan rekoleksi. Dalam pendaftaran tersebut kita akan mendapatkan kamar bagi yang menginap. Rekoleksi yang dilaksanakan dari tanggal 4 – 6 oktober 2013 di rumah retret temengung tukung di desa Merpak Kec.Kelam Permai. Retret untuk para guru dan karyawan yang berkerja di bawah naungan badan sukma. Kegiatan ini diawali dengan misa yang dipimpin oleh ketua umum yayasan yaitu pastor Lorensius Miau, Pr. Di kapel yang berada di aula gedung yang banyak ukiran dengan motif dayaknya. Setelah misa selesai peserta yang pada hari pertama berjumlah 125 orang mengadakan makan malam. Selesai makan malam peserta mendapatkan materi yang dibawakan oleh Sr. Kristina Fransiska, Cp yang berasal dari keuskupan malang. Dalam materi yang hari pertamanya banyak memotivasi para guru maupun karyawan tentang hal yang berhubungan dengan pekerjaan khususnya guru. Salah satu kata yang dia berikan kepada guru yaitu “dari hal yang kecil kita lakukan dapat membuat dampak yang besar” suster yang berasal di bengkayang dalam penjelasan banyak menggunakan video dan prestansi menggunakan power point untuk memberikan penjelasan kepada guru – guru. Sebagai selingan biar suasana tidak membosankan diisi dengan nyanyian dan tarian yang lucu yang membuat para peserta tidak merasa jenuh tapi tetap semangat mengikuti penjelasan yang dia diberikan. Jam 9 malam sesi yang pertama selesaidengan di akhiri dengan doa malam.
Hari kedua, dinginnya cuaca perbukitan dan suara burung – burung yang berkicau menjadi musik alam yang membangunkan kami untuk melanjutkan rekoleksi. setelah sarapan dengan makan kue dan minum, retret dilanjutkan dengan doa pagi yang dipimpin oleh romo mamao, pastor yang bertugas di paroki kelam. Materi di lanjutkan lagi dengan pamateri yang sama, meskipun ada sedikti wajah kantuk dari peserta karena ada kurang tidur atau masih capek karena menempuh perjalanan panjang tidak mengurangi antusias untuk mendengarkan penjelasan dari suster yang tidak membosankan dalam penjelasannya. Di hari kedua ini dia menjelaskan tentang pengaruh iptek terhadap anak, semakin anak sibuk di gadgetnya maka anak tersebut pasti akan egois. Selain itu juga dia menyampaikan tentang menjadi guru sejati, seperti yesus yang rela mati disalib. Begitu juga harus berani mati salib, maksudnya mati salib harus bisa mengalahkan keegoisaannya serta dapat membebaskan dari kegelapan dan ketidaktahuan bagi peserta didik. Dia banyak bercerita tentang anak remaja sekarang yang terkena narkoba, melakukan aborsi serta kenakalan lainnya serta moral anak sekolah yang semakin menurun.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 7 pagi ini sampai jam 9 malam ini selalu diakhiri dengan doa. Malam terakhir kami retret dilaksanakan malam rekreasi. Malam rekreasi adalah malam berkumpulnya para pengurus, pegawai, dan guru badan sukma dengan makan dan minum bersama. Untuk makin menambah keakraban disediakan minum ringan dan keras. Minuman ringan seperti cola – cola, sprite maupun minuman bersoda lainnya sedangkan minuman yang agak keras seperti bir dengan tabas ular sawak yang begitu sedap di santap yang cuacanya dingin khas perbukitan di kelam. Setelah puas menikmati segala makanan dan minuman, para peserta menuju kamar masing – masing untuk istirihat.
Minggu, 6 Oktober 2013 merupakan hari terakhir kami melaksanakan retret. hari ini tidak ada materi dari suster maupun pengurus badan sukma. Hari ini rapat pengurus badan sukma yang di pimpin oleh pastor Leonardus Miau dan Pastor Pranoto serta Pak Kirdi sebagai ketua yayasan. Dalam rapat tersebut banyak di bahas tentang hal – hal yang harus dilakukan oleh guru, baik itu untuk membuat perangkat mengajar, maupun segala sesuatu yang dapat menunjang yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga dengan prestasi belajar siswa meningkat, maka orangtua tidak ragu untuk meyekolahkan anaknya di persekolahan yang di kelola badan sukma. Hampir semua guru pegawai maupun guru hadir dalam rapat akbar tersebut. Rangkaian retret para pegawai dan guru badan sukma diakhiri dengan misa yang dipimpin oleh pastor Pranoto. Yang melaksanakan khotbah Pastor Miau sebagai ketua umum yayasan badan sukma. Berakhirnya misa berarti berakhir juga kegiatan retret tersebut, semoga tahun depan dilaksanakan dengan materi yang semakin lebih baik. Selesai makan siang dengan lauk yang begitu lezat, peserta meninggalkan rumah retret temengung tukung, meskipun badan sudah letih tapi semangat menjadi guru sejati di era globalisasi makin mengebu menuju peserta didik yang baik kedepannya.
Sampai jumpa di tahun berikutnya dan tuhan memberkati.