Pada Mei 2024, ketegangan antara Israel dan kelompok militan yang beroperasi di Jalur Gaza kembali meningkat, memuncak dalam serangkaian serangan udara dan artileri. Ketegangan ini bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari konflik yang telah berlangsung lama dan melibatkan berbagai aktor politik dan militer di kawasan tersebut. Pada periode tersebut, Israel melakukan serangan balasan terhadap serangan roket yang ditembakkan dari Gaza, sementara kelompok militan Palestina, termasuk Hamas, semakin intensif melakukan serangan terhadap wilayah Israel. Serangan-serangan ini menyebabkan peningkatan jumlah korban jiwa dan semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza. Salah satu peristiwa yang paling mencolok adalah serangan di Kamp Pengungsi Nuseirat pada Mei 2024, di mana sebuah rumah 3 lantai hancur akibat serangan udara Israel, menewaskan 8 warga sipil yang ditemukan terperangkap di bawah reruntuhan. Di sisi lain, serangan terhadap sebuah karavan yang digunakan oleh polisi Hamas di Nuseirat juga menyebabkan tewasnya 4 polisi, yang menambah daftar panjang korban jiwa di wilayah yang sudah dilanda penderitaan berkepanjangan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL