Teh merupakan minuman yang biasa diminum setelah makan di samping air putih karena dianggap dapat menyegarkan mulut. Seperti yang kita ketahui, teh memiliki banyak khasiat seperti mampu menurunkan risiko kanker dan penyakit kardiovaskuler, mampu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan gigi, dan mencegah osteoporosis karena senyawa katekin yang terkandung dalam teh ini bersifat antioksidan. Mengapa teh tidak boleh diminum setelah makan? Di samping banyaknya khasiat dalam teh, teh juga dapat menghambat proses pencernaan. Teh mampu memengaruhi protein dalam makanan yang membuat protein tersebut menjadi sulit untuk dicerna oleh sebab itu sebaiknya pengonsumsian teh tidak langsung dilakukan setelah makan tetapi setelah sejam atau dua jam setelah makan. Selain itu, zat tanin yang terdapat dalam teh juga dapat menghambat penyerapan zat besi yang bersumber dari makanan kategori non-heme iron. Contoh makanan kategori non-heme iron terdapat pada sumber makanan nabati antara lain biji-bijian, sayur, dan kacang-kacangan.