Cinta adalah salah satu fenomena paling kompleks dan universal yang dialami oleh manusia. Perasaan ini bisa membuat seseorang merasa bahagia luar biasa, namun di sisi lain juga bisa menjadi sumber kesedihan mendalam. Bukan hanya sekadar kata-kata atau puisi, cinta sebenarnya berakar pada proses biologis yang melibatkan interaksi antara bagian-bagian otak, hormon, dan neurotransmitter. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak ketika kamu merasakan cinta? Artikel ini akan membahas secara mendalam respons otak terhadap cinta, bagaimana mekanisme biologisnya bekerja, serta dampaknya pada kesehatan mental dan emosional.
KEMBALI KE ARTIKEL