Gotong royong, semangat yang telah mengakar dalam budaya Indonesia, kini menghadapi tantangan besar. Di tengah gegap gempita era digital, solidaritas yang dulu erat terpaut mulai terkikis. Tidak ada lagi kisah bahu-membahu membangun jembatan atau membersihkan sungai seperti dahulu. Sebaliknya, manusia modern tenggelam dalam dunia maya, terisolasi di balik layar. Tapi, apakah era digital sepenuhnya harus disalahkan? Mari kita menelusuri fenomena ini lebih dalam.
KEMBALI KE ARTIKEL