Generasi Z, generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, kerap dipandang sebagai generasi emas yang penuh potensi dan inovatif. Mereka tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat, memiliki akses luas terhadap informasi, dan secara alami mampu beradaptasi dengan cepat dalam dunia yang terus berubah. Namun, ironisnya, di Indonesia, Gen Z justru menjadi kelompok penyumbang terbesar dalam angka pengangguran. Fakta ini tentu sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian serius. Bagaimana bisa generasi yang seharusnya menjadi motor penggerak perubahan ini terperangkap dalam situasi yang sulit seperti itu?
KEMBALI KE ARTIKEL