Sistem senioritas di institusi pendidikan, terutama di jenjang sekolah menengah dan perguruan tinggi, sudah lama menjadi tradisi yang melekat. Namun, meskipun dianggap sebagai bagian dari pembinaan kedisiplinan dan karakter, sistem ini sering kali menyisakan cerita kelam. Kekerasan, intimidasi, dan bullying sering kali lahir dari hubungan tidak seimbang antara senior dan junior. Budaya ini bukan hanya merusak mentalitas siswa, tetapi juga bertentangan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Jika dibiarkan terus-menerus, kekerasan berbasis senioritas bisa berdampak panjang pada perkembangan kepribadian generasi muda.
KEMBALI KE ARTIKEL