Dalam era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan pelajar. Platform-platform seperti Instagram, TikTok, Twitter, hingga WhatsApp, yang awalnya diciptakan sebagai alat komunikasi dan ekspresi diri, kini sering kali disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan. Salah satu fenomena yang semakin mengkhawatirkan adalah penggunaan media sosial sebagai wadah kekerasan verbal di sekolah. Kekerasan verbal yang terjadi secara online ini tidak hanya menciptakan dampak negatif bagi korbannya, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua, guru, dan masyarakat.
KEMBALI KE ARTIKEL