Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Si Miskin, Papa, Dina, Sampai Ketemu Lagi Tahun Depan

3 Agustus 2014   05:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:33 24 0
Bulan penuh berkah dan bulan berbagi telah usai..

Telah tiba waktumu untuk bangun..

Bangun dari mimpimu

Mimpi yang menyejukkan itu

Mimpi itu telah membuaimu cukup panjang tahun ini

Diawali dengan mimpi penuh warna warni

Warna warni bendera dan lambang yang selalu menyertai bantuan untukmu

Bungkusan sembako dan amplop yang berhiaskan foto dan angka

Mimpi itu cukup lama membuaimu

Belum usai mimpi itu, kau sudah mendapat mimpi baru

Ketika orang-orang berduyun-duyun memberimu makan di sore dan dini hari

Ketika panti mu tiba-tiba kebanjiran orang-orang yang penuh cahaya kilauan dari hiasan tubuhnya

Ketika pintumu tiba-tiba diketuk tetanggamu untuk memberimu nafas 1 atau 2 hari

Tapi itu semua sudah usai...

Kesudahan itu ditandai dengan panjangnya antrian kuda dan gajah besi di jalur pantura

Tibalah waktunya untukmu mekihat dunia nyata kembali...

Kenyataan akan dunia yang tak seindah sinetron televisi

Tanpa kau sadari, dirimu akan secara otimatis mengaktifkan mode invisible

Tidak akan ada yang menyadari kehadiranmu alih-alih mengharapkan kemunculanmu....

Tapi jangan kuatir,

Tahun depan mimpi itu akan datang kembali

Walau mimpi itu tak sepanjang tahun ini

Karena jackpot di dalam mimpimu hanya datang sekali dalam 5 tahun

Sampai jumpa kawan...

Semoga kita diberi umur panjang, kita bisa bertemu lagi tahun depan..

Doakan rejekiku lancar, tahun depan aku akan memperindah mimpimu.

Salam dari aku

Yang hanya melihatmu sekali setahun

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun