1. Era 1980-an hingga 1990-an
Pada era ini, Indonesia mulai serius mengembangkan potensi atlet-atlet lari estafet. Sejumlah klub atletik lahir dan memfokuskan diri pada peningkatan kualitas latihan serta pemilihan atlet muda berbakat. Meskipun belum banyak prestasi di kancah internasional, namun langkah awal ini menjadi fondasi perkembangan di tahun-tahun selanjutnya.
2. Era 2000-an: Munculnya Nama-Nama Baru
Perkembangan teknologi dan pengetahuan pelatihan di era 2000-an memungkinkan Indonesia memiliki pelatih-pelatih berkompeten. Hal ini berimbas pada peningkatan kualitas atlet lari estafet. Beberapa nama, seperti Maria Natalia Londa dan Triyaningsih, mulai dikenal dan mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional.
3. Era 2010-an: Puncak Prestasi dan Tantangan Baru
Dekade ini menjadi salah satu puncak prestasi atlet lari estafet Indonesia. Di ajang SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, tim lari estafet 4x100 meter putri berhasil meraih medali emas. Prestasi ini tidak terlepas dari peran serta dukungan penuh dari pemerintah, sponsor, serta masyarakat yang semakin mengapresiasi olahraga atletik.
Namun, tantangan selalu ada. Persaingan di tingkat Asia semakin ketat, terutama dari negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Thailand.
4. Era 2020-an: Menuju Masa Depan yang Lebih Cemerlang
Dengan semakin banyaknya fasilitas olahraga modern dan program pelatihan yang menerapkan metode-metode terbaru, atlet lari estafet Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang. Harapannya, dengan dukungan yang terus meningkat dari berbagai pihak, Indonesia dapat menghasilkan atlet-atlet lari estafet berkelas dunia yang mampu bersaing di kancah internasional.
