Revolusi di Tunisia bermula dari seorang tukang sayur bernama Muhammad Bouazizi, berumur 26 tahun. Ia frustasi hingga membakar dirinya sendiri karena dagangannya “ditertibkan” oleh aparat negara, seperti satpol PP di Indonesia. Aparat-aparat negara memang bertugas “menertibkan” warganegaranya kelas teri, tapi tidak berani menertibkan bahkan memfasislitasi kelas kakap/paus yang merampok negera dan bangsanya, menginjak-injak hak dan kemanusiaan orang lain.