Sekilas Forex: Outlook Gold Suram. Apakah Gold Masih Akan Ambruk Lagi?
28 April 2013 09:51Diperbarui: 24 Juni 2015 14:292650
Jakarta, 28/04/2013.Kami memilih Gold kembali menjadi topik bagi analisa minggu ini.Seperti para trader ketahui bahwa semenjak kejatuhan Gold yang sempat mencapai area $1321.70 terhadap dolar AS, Gold sampai saat ini membukukan kenaikan 11% selama 9 hari berturut-turut dari tanggal 16 April 2013 dan mencapai high pada hari Jumat kemarin pada angka $1485.10.Biarpun pada Jumat kemarin Gold ditutup melemah namun terlihat sudah mulai membentuk trend bullish dalam jangka waktu dekat sehingga banyak yang mengira bahwa Gold sudah menemukan harga terendahnya dan siap untuk meroket keatas.Tidak salah jika banyak yang berpikiran seperti itu karena saat ini Gold terhadap dolar AS telah melampaui level resistance psikologis pada $1400.00 sehingga ini menjadi patokan harga penting kemana Gold akan melangkah selanjutnya.Selain itu IMF melaporkan bahwa ada pembelian Gold oleh sebelas bank sentral yang pada bulan Maret lalu menambah cadangan emasnya.Diantaranya adalah Bank Sentral Rusia yang menambahkan cadangan emasnya sebesar 4,7 ton, Bank Sentral Turki sebesar 33 ton, bank sentral Korea Selatan sebesar 20 ton dan beberapa bank sentral lainnya seperti Yunani, Belarus, Mongolia, Kazakhstan, Zerbaijan, Kyrgyztan dan Tajikistan juga ikut menambah cadangan emas mereka.Pembelian Gold secara fisik tentunya meningkatkan tingkat demand dimana akan mengatrol harga Gold dalam waktu dekat ini.Namun demikian apa benar Gold sudah menemukan dasarnya? Apakah sekarang ini saat yang aman untuk melakukan pembelian besar-besaran? Mari kita telaah lebih lanjut.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.