Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sekilas Forex: Emas Kehilangan Kilaunya, Euro Anjlok

17 Februari 2013   06:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:11 239 1


Jakarta, 17/02/2012. USD menutup pekan lalu dengan menghantam pairing counterpart nya pada pergerakan pasar forex. Beberapa data ekonomi yang menunjukan perekonomian Amerika Serikat mampu menghempaskan logam mulia, euro, poundsterling maupun dolar australia secara serentak. Data ekonomi klaim pengangguran Amerika Serikat turun dari 368.000 ke angka 341.000 yang diikuti dengan membaiknya tingkat kepercayaan dari 71.3 naik menjadi 76.3. Dengan data-data ini maka secara perlahan Amerika Serikat terus menunjukan erkembangan yang positif sehingga menarik minat investasi kepada USD.

Emas atau logam mulia yang menjadi primadona para investor bahkan para trader di seluruh dunia menunjukan kejatuhan yang tajam pada pekan lalu. Setelah pada bulan January 2013 ini gagal menembus level psikologis pada harga 1700.00 dan hanya mampu mendekati level tersebut pada harga 1696.65.Kejatuhan harga emas didasari pada faktor teknikal maupun faktor fundamental. Secara teknikal banyak trader dan investor melakukan aktifitas sell ketika harga emas jatuh dibawah harga support penting pada harga 1625.00. Ini sering terjadi ketika sebuah support penting berhasil ditembus maka banyak investor yang melakukan posisi sell untuk mengamankan posisi sebelumnya ataupun dalam rangka mengambil keuntungan semata. Namun momentum bullish emas semakin terlihat ketika masyarakat dunia berpendapat bahwa ekonomi dunia sudah mulai membaik. USD yang selama ini menjadi safe haven ikut membaik, euro beberapa pekan lalu melakukan kenaikan yang signifikan. Secara fundamental banyak orang yang kembali kepada alat investasi mata uang dan meninggalkan emas seiring dengan rendahnya resiko inflasi pada beberapa negara adidaya yang terkena krisis.

Harga emas sempat turun menembus level psikologis 1600.00 dan mencapai harga low pada 1597.95 dan ditutup rebound pada harga 1609.15. Namun demikian keadaan ini dapat dilihat bahwa harga emas saat ini sedang mendapat diskon namun tinggal sampai mana kita melihat diskon ini dapat berlanjut.

Mata uang tunggal Euro juga tidak kalah ikut mengalami penurunan tajam setelah selama beberapa pekan mewarnai pasar mata uang dengan bullishnya. Tingkat GDP yang mengalami penurunan baik dari negara-negara kuat di Eropa maupun secara keseluruhan membuat euro anjlok yang kedua kalinya pada 2 pekan belakangan ini. GDP eropa kembali memburuk dari sebelumnya ada pada angka -0.1% turun menjadi -0.6%. Selain itu tekanan dari turunnya ekspor juga menjadi alasan tersendiri. Pasalnya beberapa minggu terakhir ini euro terus melambung naik sehingga menjadikan barang-barang produksi Eropa menjadi mahal di mata dunia sehingga berimbas kepada penurunan ekspor. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi oleh karena mengingat pemulihan krisis Eropa juga bergantung kepada ekspor yang terus membaik.

Pada pekan lalu President ECB Mario Draghi menyatakan bahwa euro telah mencapai nilai wajarnya untuk saat ini. Komentar ini dinilai bahwa kenaikan euro lebih lanjut akan semakin tertahan di kedepannya sehingga banyak pihak yang melepaskan posisi buy mereka serta berputar haluan kepada posisi sell. Euro turun setelah sempat mencapai harga tertinggi pada 2 pekan lalu pada harga 1.3657 dan secara signifikan jatuh selama 2 pekan ini ke level terendahnya pada harga 1.3303.

Data ekonomi pekan depan:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun