Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Sekilas Forex: EURO dan USD Sama-sama Beresiko

9 Desember 2012   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57 260 1
Jakarta, 09/12/2012.Pekan lalu adalah pekan mengenaskan bagi mata uang tunggal Euro.Pasalnya mata uang tersbeut sedang mengalami kenaikan (Rally) secara beruntun pada 4 minggu terakhir.Penguatan ini ternyata harus berakhir pada minggu kemarin yang di picu oleh suramnya masa depan ekonomi Eropa.

Apa penyebab suramnya masa depan Eropa? Pekan lalu Presiden ECB Mario Draghi mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak mengenai masa depan perekonomian Eropa.ECB menurunkan secara drastis proyeksi pertumbuhan setelah selama ini menerapkan suku bunga 0.75% yang merupakan suku bunga terendah selama sejarah Eropa.Proyeksi GDP (Gross Domestic Product) mengalami penurunan 0.9% dan hanya akan berkembang sebanyak 0.3% pada tahun depan dimana hal ini akan menyebabkan kontraksi ekonomi.Draghi mengatakan dalam pidatonya bahwa perekonomian Eropa akan melemah memasuki tahun 2013 dan sepanjang tahun 2013 karena masih tersangkut permasalahan sovereign debt.ECB mengharapkan penguatan pada akhir tahun 2013 secara bertahap akan terjadi seiring dengan meningkatnya permintaan ekonomi global.Melemahnya ekonomi Eropa menimbulkan spekulasi akan terjadinya pemotongan suku bunga yang sekarang ini sudah terendah selama sejarah.

Sementara itu sehari setelah pemotongan proyeksi pertumbuhan oleh ECB, Bundesbank juga mengeluarkan proyeksi yang tidak kalah buruk bagi negara Jerman.Jerman sebagai negara dengan perekonomian terkuat di Eropa sangat mempengaruhi kinerja mata uang Eropa.Jerman selama ini menjadi kunci bagi perkembangan ekonomi Eropa sejak krisis pertaa kali dimulai, namun terlihat ketahanan Jerman untuk menjadi tameng bagi negara-negara Eropa lainnya terlihat mulai memudar.Jika sang “Jagoan” nya Eropa di proyeksikan melemah maka akan sangat mempengaruhi kinerja semua anggota Euro.Data ekonomi Industrial Orders dan Output di Jerman telah jatuh beberapa bulan kebelakang yang ditandai dengan jatuhnya performa ekspor.Bundesbank menyatakan bahwa ada kemungkinan Jerman akan memasuki masa resesi yang kemungkinan terjadi pada kwarta terakhir 2012 dan berlanjut sampai kwartal pertama tahun 2013.Bundesbank juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebelumnya 1.0% menjadi 0.7% serta proyeksi tahun 2013 yang sebelumnya 1.6% menjadi 0.4%.Sementara itu inflasi diperkirakan akan jatuh dari 2.1% menjadi 2.0% untuk tahun ini serta 1.6% di tahun 2013.

Sementara itu bagaimana kabar dari negara Paman Sam, Amerika Serikat?Dolar AS mendapat nafas segar setelah data NFP (Non Farm Payroll) serta tingkat pengangguran membaik pada bulan ini.Data NFP meningkat yang sebelumnya 138.000 menjadi 146.000 pada bulan ini.Tingkat pengguran pun menurun dari 7.9% menjadi 7.7%.Data ini sungguh menjadi pemicu bagi dolar AS untuk meroket keatas pada penutupan perdagangan pekan lalu. Index Dolar AS yang pada pekan lalu mencapai angka terendah pada 79.56 terbang ke angka tertinggi mingguan pada angka 80.65.

Tetapi apakah Amerika Serikat sudah dalam perbaikan di dalam ekonominya.Beberapa pihak melihat bahwa perekonomian AS tidak akan secepat dan semudah itu keluar dari krisis saat ini.Masih ingat Fiscal Cliff atau Jurang Fiskal? Sampai saat ini kedua kubu antara pemerintahan presiden Obama dan kubu Republik belum menemukan titik tengah yang bisa menjawab tantangan Fiscal Cliff.Sementara jika kita hitung akhir Desember 2012 akan datang dalam 22 hari lagi maka AS akan kembali mengalami balapan waktu memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak dan masyarakat AS. Beberapa pihak beropini bahwa solusi yang akan dicapai lebih akan menemukan titik tengah antara kedua kubu dibanding memberikan solusi yang benar-benar tepat dan dibutuhkan.Dari data tingkat NFP dan tingkat pengangguran bulan November sendiri beberapa pihak terdengar pesimis dalam menilai angka yang dikeluarkan sebagai angka yang tidak real.Peter Schiff, CEO dan Chief Global Streatigs di Euro Pacific Capital memberikan pendapat bahwa pemerintah AS telah mengatur angka tingkat pengangguran yang rendah dengan cara meyakinkan pengangguran untuk menggunakan employment benefit mereka daripada memacu mereka untuk bekerja.

Pekan depan akan diwarnai dengan beberapa data ekonomi penting dari berbagai negara seperti diulas dibawah ini:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun