Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Mengenal Pesawat Capung

3 Oktober 2012   23:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 1507 0
Karena tidak memiliki akses jalan darat, maka otomatis pesawat kecil adalah satu-satunya alat transportasi dari Wamena menuju daerah Nduga. Pesawat kecil atau yang di Jakarta orang biasa sebut dengan istilah pesawat capung, ternyata beragam jenisnya. Saking seringnya naik pesawat capung, aku sampai hapal sama macam-macam jenis pesawat mungil ini…. :) Dulu, sebelum aku datang ke Papua….aku beranggapan bahwa twin otter lah pesawat terkecil yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang. Ternyata sekarang setelah aku bertugas di Mugi, bahkan twin otter terlalu besar untuk mendarat disini!! Jadi otomatis harus naik pesawat-pesawat yang ukurannya lebih kecil lagi agar bisa mendarat di landasan yang berukuran relatif pendek. Selain itu, pesawat kecil juga bisa lebih lincah “menari-nari” alias bermanuver diantara celah-celah pegunungan yang ada disini… Di Kab. Nduga sendiri pada awalnya terdiri dari delapan distrik dan masing-masing memiliki landasan pesawat sendiri (kalo sekarang sih jumlah distriknya udah banyak karena dimekarkan, Distrik Mugi sendiri sekarang dimekarkan jadi 3 distrik). Terkadang satu distrik bisa memiliki lebih dari satu landasan. Misalnya di distrik Mapenduma, karena wilayahnya yang luas, maka orang-orang yang berada jauh dari ibukota distrik berinisiatif membuat landasan agar pesawat bisa masuk dan memudahkan trasportasi orang maupun barang ke wilayah mereka. Tak heran jika distrik Mapenduma kemudian memiliki 3 buah landasan pesawat, yaitu di ibukota distrik, di kampung Paro dan yang terbaru adalah di kampung komoroam (koroptak). Dari berbagai landasan yang ada di Nduga, hanya satu landasan yang bisa didarati oleh pesawat twin otter, yaitu di ibukota kabupaten (Kenyam). Lalu ada dua landasan yang bisa didarati oleh pesawat caravan, pesawat yang satu tingkat lebih kecil dari twin otter, yaitu Darakma (Mugi) dan Paro. Sedangkan landasan sisanya, karena terlalu pendek, maka hanya bisa didarati oleh pesawat yang berukuran lebih kecil lagi yaitu jenis pilatus porter ataupun Cessna kecil. Kalo landasannya bisa didarati pesawat besar, otomatis pesawat-pesawat yang lebih kecil juga bisa mendarat disitu, jadi bisa lebih ramai penerbangannya, contohnya di Kenyam. Bingung dengan istilah-istilah pesawat diatas?? Tenang…aku  akan coba untuk menerangkannya kepada anda-anda pembaca blog ini sekalian…. :) Yang akan aku terangkan disini adalah jenis-jenis pesawat kecil yang melayani penerbangan di wilayah Nduga. Secara umum, pesawat yang terbang ke Nduga juga melayani penerbangan kewilayah-wilayah lainnya yang ada di daerah Pegunungan Tengah Papua ini. Namun ada beberapa maskapai yang terbang ke kabupaten lain, tapi tidak terbang ke Nduga (kalaupun terbang, amat sangat jarang sekali). Ok, tanpa banyak kata mari kita mulai saja tour pesawat kita kali ini…. :)

  • Twin Otter
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun