Tiga tahun yang lalu, saya pernah bekerja sebagai
shadow teacher untuk anak autis. Anak yang saya dampingi merupakan anak autis yang sedang duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Anak autis ini sudah mandiri, maksudnya adalah anak ini sudah dapat membaca, menulis, menyelesaikan penjumlahan sederhana, dan mengerti instruksi guru di kelas. Tugas saya adalah mendampingi anak saat belajar di kelas, mengawasi anak ketika bermain bersama teman, menemaninya jika ingin ke toilet, dan hal-hal lain selama anak berada di sekolah. Walaupun anak ini dapat melakukan semuanya sendiri, namun anak tetap butuh pendampingan untuk menghindarinya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, anak dapat tiba-tiba berteriak karena cemas ketika ia menyadari tugasnya belum selesai sementara temannya telah lebih dulu mengumpulkan tugas. Beberapa kali anak yang saya dampingi ini juga tiba-tiba bernyanyi dengan kencang saat kegiatan belajar sedang berlangsung di kelas sehingga mengganggu ketenangan belajar. Pernah juga anak ini berteriak ketika merasa tidak nyaman saat buang air kecil di toilet sekolah. Kehadiran saya sebagai
shadow teacher sangat dibutuhkan untuk membantu anak mengatasi kesulitannya di sekolah.
KEMBALI KE ARTIKEL