Istilah quarter life crisis dikemukakan pertama kali oleh Alexandra Robbins dan Abby Wilner pada tahun 2001 yang merupakan kebingungan Wilner tentang masa depannya setelah lulus dari perguruan tinggi. Masalah yang dihadapi berkisar pada kehidupan pekerjaan dan karier serta hubungan cinta dengan lawan jenis (Nash & Murray, 2010). Mereka memberi julukan kepada kaum muda tersebut sebagai “twentysomethings”, yakni individu yang baru saja meninggalkan kenyamanan hidup sebagai remaja dan mulai memasuki real-life.
KEMBALI KE ARTIKEL