Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kapan Selesainya?

18 Agustus 2013   20:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:09 122 0
Kalau terus mencari yang lebih baik, kapan selesainya?

Saya lupa kutipan ini ada di film apa, yang jelas kalimat ini mengena sekali di benak saya hingga akhirnya hanya satu kalimat ini saja yang mengendap di dalam ingatan. Terlepas dari saya bukan penganut Darwinisme, somehow saya percaya manusia itu berawal dari seorang monyet. Buktinya salah satu perilaku monyet masih mengalir di darah kita: peloncat. Ya, perilaku peloncat monyet yang hobi meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Dalam konteks ini, manusia yang hobi meloncat dari satu hati ke hati lainnya.

Saya tidak bilang hal ini haram dilakukan, yang mengganggu benak saya, sampai kapan perilaku ini boleh dilakukan? Hingga menemukan yang pas? Hingga mengucapkan janji sehidup semati untuk selalu bersama dalam senang dan susah? Tapi bagaimana jika ternyata di luar sana ada hati yang lebih menarik untuk dijelajahi?  Atau ketika waktu berlalu, hati yang telah lama dijelajahi tidak menarik seperti dulu?

Saya selalu tertawa setiap kali mendengar seseorang mengakhiri kisah cintanya dengan ucapan “semoga kamu dapat yang lebih baik ya!”  Okay, dari seribu kali kalimat itu terucap dari mulut, saya yakin hanya satu saja yang benar-benar terucap tulus dari dalam hati. Karena sisanya pasti berharap orang yang menggantikan posisinya lebih buruk dari dirinya. Lebih jelek, lebih gendut, lebih bego, lebih miskin, dan lebih-lebih lain yang berbau kurang. Semua berharap mantan kekasihnya secara diam-diam mempersembahkan lagu “Mantan Terindah” untuk dirinya sendiri. C’moon! Admit it! X))

Namun, faktanya, walaupun sosok pengganti itu lebih jelek, lebih gendut, lebih bego, atau lebih miskin, mantanmu toh memilih untuk bersama dia toh? So, can it be assumed that the girl/guy is better than you? Well, at least in your exes’ eyes?

Dengan logika yang sama, maka suatu hari nanti (atau mungkin sekarang udah terjadi dan akan terjadi lagi) kamu akan selalu menemukan orang yang lebih baik dari mantanmu sekarang. Lebih baik dari pendampingmu, lebih baik dari istri atau suamimu. Akan selalu ada yang (kelihatannya) lebih baik.

Lalu, kapan berhenti mencari yang lebih baik? Kapan selesainya? Hingga tubuh kembali bersatu dengan tanah? Or simply, berhenti mencari yang lebih baik dan menerima pasangan apa adanya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun