Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

"Penaku Impoten"

14 Februari 2014   00:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:51 41 2
Sekian hari bilik nuraniku hampa,
tiada berhias musik literasi,
hanya bertahta bahasa tak berstrata,
ibid, loc.cit, op.cit.....

Tiada tergerak sedikitpun,
segores kata tak membekas,
apalagi sekalimat semangat,
untuk menegakkan syahwat makna.

Penaku impoten mengulik,
impoten akan makna kata,
denotasi maupun konotasi,
di liang karisma!

Entah mengapa impotensiku berlanjut,
tak merajut sekata di Kompasiana,
ataukah kepongahanku menyandu?
Hingga rubrikasi berita tak menyengat saraf!

Oh, kapan impotensi ini berakhir,
tak hanya sebatas angan mencuat,
memuncratkan buih-buih penyihir,
menggenapkan hasrat goresan bermartabat.

--------------------------------------------
sedang belajar menulis kala tengah malam...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun