Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Renta

16 Agustus 2012   06:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:41 120 8
Terik menyengat raga renta,
kayuh becak mendering rayu,
dua wanita duduk mengangkang,
bak tuna susila belum laku.

Keringat menetes menerabas deras,
jatuh di atas atap becak.
Dua wanita mendongak lagak,
"Kayuhlah cepat, mengapa lambat."

Senyum merias sang renta,
kaki keriput menginjak pedal,
pegal, memar, lengkaplah sudah,
mengisi separuh bulan puasa.

O, wanita bersumbu tawa,
andaikan nafasmu dekat renta,
tak hinakah kau berbentak,
melihat renta bertanggung nyawa?

---------------------------------------------------------------
Melintas becak sarat beban! 13.30

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun