Ada seorang raja. Ia sangat capai bekerja, maklum banyak pekerjaan yang harus segera dirampungkan.
Saking capainya hingga beliau kurang tidur, berkantung mata menggelantung - mata cekung bak perenung. Saat itu ia sedang duduk di singgasana, dan beliau agak terkantuk-kantuk mendengarkan para penasehatnya berbicara, beradu rasa dan asa.
KEMBALI KE ARTIKEL