Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

"Jalani Saja, Sembilan Bulan Tidak Lama"

20 Februari 2011   16:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 167 3
Mahasiswi semester tujuh. Ia tinggal menyusun skripsi (enam SKS). Gadis itu datang kepadaku, ketika ia sadar bahwa dirinya hamil. Hamil tiga minggu. Ia dan pacarnya bersikeras merawat janin yang ada dalam kandungannya.

"Lalu apa yang harus kuperbuat Om?" Ia bertanya.

"Jalani saja hidup ini. Tak perlu malu. Jika ada orang yang mencaci kamu, karena situasimu, terima saja. Cacian tak akan mengurangi martabatmu sebagai seorang wanita, ciptaan Allah. Ia mencintai hidup semua orang".

"Tapi Om, ..... sembilan bulan itu lama, lo".

"Lama itu tergantung dirimu menerima, menyadari bahwa waktu adalah bagian dari proses hidupmu dan janin yang ada di kandunganmu. Yang terpenting jaga dia. Dan beri pemahaman pada pacarmu, semua resiko adalah tanggung jawab kalian, tanggung jawab bersama".

"Ya Om. Bersyukur, bahwa pacarku mau mengerti hal itu. Kemarin ia juga datang ke rumah dengan orang tuanya. Mereka mengatakan apa adanya. Untunglah orang tua kami (ortuku dan orang tua pacarku) cukup memahami kami. Mereka tidak marah, cuma menyesalkan bahwa kami tak bisa menahan diri....." Panjang lebar gadis itu menceritakan keadaannya.

"Bagaimana dengan kuliahmu?"

"Berhenti studi sementara Om, BSS.  Tapi tetap berkewajiban membereskan administrasi. Sementara pacarku tinggal wisuda bulan depan".

"Good. Setialah pada komitmen kalian. Hidup itu perlu diperjuangkan. Tantangan akan selalu ada...apalagi dirimu sebentar lagi akan menjadi ibu. Sekaligus sarjana, sekalipun yang tertunda....Doaku untuk kalian dan si jabang bayi".

"Makasih Om..."

Sahabat,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun