Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

"Tetangga" Ikut Campur Tangan

24 September 2010   04:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:00 186 0
Hidup dalam suatu komunitas, selalu ada hal-hal yang menyenangkan. Namun tak jarang juga ada hal-hal yang membuat hati kita jadi jengkel, merasa tercampuri, susah bergerak. Bahkan lebih parah lagi, terampas kemerdekaan kita de es te.

"Mau kemana?"

"Dengan siapa?"

"Ada urusan apa?"

"Ini harus begini....bukan begitu, harus ini...."  Huh......

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering saya dengar. Dalam banyak hal, saya bisa mengurus sendiri. Kalau terlalu banyak orang lain mencampuri urusan saya, seolah saya  tak punya "gigi" untuk mengigit dan memecahkan  masalah hidup.

Sekarang, tentang campur mencampui urusan rumah tetangga orang, pun negara orang. "Pasti ada udang dibalik batu" ketika AS Minta Otonomi di Papua Ditingkatkan, sederhana cara mikirnya. AS punya kepentingan dalam hal ini, keamanan dan kelangsungan "nafas"nya di negara kita. Semoga desakan AS itu itu bukan "udang yang membalik batu". Tapi sebuah usaha dan berniat baik... ya niat yang baik....

___________________________________________________________
*) Inspirasi: AS Minta Otonomi di Papua Ditingkatkan (KOMPAS, Jumat, 24 September 2010, hlm. 9).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun