Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Jakarta, O...Jakarta*)

4 Juni 2010   19:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:44 56 0
Tiga hari aku mengunjungi, menemani dan mencoba mengertimu. Ya, aku cukup mengerti dirimu. Engkau yang berpenduduk padat, rapat. Dimana-mana aku hanya melihat manusia menyemut padat merayap. Semuanya sibuk bergegas.  Apalagi dijalan.  Jalan tol ibarat jalan tikus, gang kota ibarat jalan semut. Wuah....dijalan - jalan itu engkau langka senyap, langka udara segar. Aku takut engkau "bisa jadi kota tak layak huni, bukan karena kelakuan rakyat", seperti kata  Srempet **). Engkau kota hidup.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun