Warto (sebut saja begitu), ia seorang guru. Beliau sudah berkarya di institusi pendidikan, sebagai tenaga pengajar selama 20 tahun, 11 bulan, 20 hari. Pernah ia berkata bahwa menjadi guru sudah
kapalen-binti nglothok kering, segala materi ajar sudah ia kuasai dari itu ke itu mulu. Maka tak jarang, karena alasan tersebut (sudah
kapalen ngajar), amatlah jarang ia membarui diri dengan belajar lagi. Belajar sekalipun hanya membaca buku-buku yang berhubungan dengan pedagogi, membaca buku-buku psikologi yang berhubungan dengan perkembangan kejiwaan anak, bahkan membaca kolom pendidikan di surat kabar
KOMPAS-pun tak ia lakukan (alasannya, ia sudah 'paham' mengajar).
KEMBALI KE ARTIKEL