Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Bernafsu Menjadi Ketua

1 Desember 2014   12:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 72 12
"Pak, mengapa ia masih bernafsu menjadi ketua?"

"Loh, ia merasa paling baik, paling pas menduduki jabatan itu?"

"Yang lainnya?"

"Yang lainnya cuma ingin nebeng nama saja, tak layak dan...tak punya kans kepemimpinan, apalagi punya uang."

"Memangnya uang penting?"

"Ya pentinglah! Untuk naik pesawat, emangnya bahan bakar pesawat avtur milik sendiri. Untuk menjaga keamanan, emangnya mereka yang ngejaga lingkup itu kagak dibayar?  Untuk nyewa tempat, emangnya itu tempat milik kakek moyangnya sendiri. Dan seterusnya..."

"Lalu kursi ketua itu untuk apa kalau sudah didapat?"

"Loh, kursi  itu 'kan menunjukkan kekuasaan. Kuasa ngaruhi orang, kuasa nyetir orang..."

"Lalu tentang kualitas diri, integritas, loyalitas terhadap bangsa dan negara?"

"Halah...nggak usah mbahas kualitas diri, nggak usah mbahas negara dululah...
mending mbahas  ini....itu.... karena dimanapun jago cuma bisa bunyi PETOK...PETOK...PETOK...PETOK, berkokok, ia tak akan pernah bertelur...."

"Oh, ketua itu identik dengan petelur ya pak?"

"Iyalah...petelur ide, kebaikan....dst"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun