Kita selalu punya cara untuk, katakanlah, mencari tahu titik parah diri. Rasa penasaran, atau ragu, tidak cuma ke luar diri. Cermin perlu juga disangsikan. Orang-orang lebih suka menyebutnya introspeksi. Saya lebih suka menyebutnya interupsi.
KEMBALI KE ARTIKEL