"Sudah...sudah kang..."ucap ratna gadis cantik berselendang putih, yang tersimpuh duduk diantara kaki seorang pria yang hendak melangkah cepat kesuatu tempat. Wanita 24 tahun itu terdengar menangis dicelah kemarahan orang-orang diluar kamarnya. Dia tak tau harus menjelaskan bagaimana dengan masalah yang menimpanya. "Dasar biadap"ketus lelaki itu penuh kemarahan dengan kris dipinggan yang seakan sigap menerkam musuh dihadapannya"sudah kang,biarkan soja uda handam" keluh ratna penuh isakan "apa kau cakap"dengan tegas menatap sang adik yang penuhi air mata "kau telah dibutakan oleh cinta ratna, seperti pria bodoh tu yang telah digelapka oleh rayuan wanita balesik " jelasnya. "ndak kang, ndak..."ucapnya tak terima "awak tau mas handam masih mencintai ratna"lanjut ratna meyakinkan. "mencintai kata kau, kau tak tengok apo yang telah diperbuat padamu, pada basanak kito, pada abah dan ummi, dimana ditarok muka mereka ratna" jelas lelaki itu "kau seharusnya pikir tu" lanjutnya "ndak..ndak... kang ..ndak, semua nih bukan salah uda handam... akang tau itu sendiri"cetusnya dengan nada menyakiniÂ
KEMBALI KE ARTIKEL