Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing menggandeng masyarakat untuk memilah sampah plastik yang sering digunakan sehari-hari. Hal itu dilakukan agar lingkungan Desa Blimbing tetap terjaga kebersihannya.
"Sampah-sampah plastik dapat mencemari lingkungan di sekitar kita. Oleh karena itu, kita harus mengelola sampah-sampah tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat. Misalnya dengan melakukan ecobrick. Ecobrick merupakan proses daur ulang botol plastik yang diisi dengan sampah-sampah plastik, kertas, atau bahan kering lainnya. Kemudian, botol plastik yang sudah diisi dengan sampah-sampah kering tersebut dapat diolah menjadi meja, kursi, ataupun pot bunga" ucap Amel sebagai pembicara.
Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing mengajak masyarakat untuk mengumpulkan botol-botol plastik dan kemasan makanan atau minuman di setiap rumah. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah-sampah yang dibakar. Namun, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing memiliki ide untuk mengubah limbah sampah plastik tersebut menjadi pot bunga dan diletakkan di taman bermain anak-anak.
Dengan adanya penyuluhan mengenai pengelolaan limbah sampah plastik, mahasiswa KKN UNNES GIAT 6 Desa Blimbing berharap agar masyarakat mampu memanfaatkan sampah-sampah tersebut menjadi barang atau benda yang memiliki fungsi dan nilai keindahan.