Beberapa hari ini dunia pendidikan Indonesia sedang ramai dibicarakan orang,hal ini karena adanya salah satu kebijakan dari orang nomor satu di kementrian pendidikan tentang nilai UNAS yang tidak lagi menjadi tolak ukur kelulusan siswa . Nilai unas hanya digunakan untuk pemetaan tingkat pemerataan pendidikan di Indonesia.Dan yang menentukan kelulusan siswa siswi adalah sekolah siswa sendiri ,jika hal ini terjadi maka menurut saya sebaiknya sekolah tidak hanya menentukan kelulusan siswa berdasarkan nilai akademis saja melainkan juga nilai softskill yang dikembangkan siswa selama bersekolah misalnya dari kegiatan ekstrakulikuler maupun kegiatan berorganisasi.