dengan harta melimpah ruah...
dan kau janjikan aku sebuah kepalsuan
entah kenapa dan apa alasannya
aku tak pernah meminta sebuah yang buruk
apapun itu hanya untuk sedikit kebahagiaan
teganya kau kecewakan aku, dan dia
kami yang pernah berharap padamu kini kau tepiskan begitu saja
Tuan... malu aku berharap belas kasihanmu
Tuan... di hati ini kini tersimpan dendam
sebagai balas semua sikapmu saat kau siksa batin ini
aku bukan boneka yang bisa kau rupakan seperti maumu
aku punya mimpi, ingin menjadi seperti mu
kini aku tahu ternyata ada kesombongan yang mengaliri darahmu
Tuan... dulu dan hingga kini kau yang jadi panutanmu
caramu bersikap, setiap kuat dan sabarmu
namun ini adalah akhir dari seluruh kagumku padamu
Tuan, aku pergi...
pergi dan selalu ingin jauh darimu...
habis sudah semua sabarku, Tuan...
Untuk Tuan Yang Terhormat