Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Pisah Kasih

23 Oktober 2012   05:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:30 108 0

Coretan kabut malam menumpahkan serabut kisah tentang malam yang temaram. Tumpahan serabut kisah itu terpaut bak baut yang tak berkenan berlutut dalam perasaan yang kian kelut. Sinar bulan menyoroti hati di setiap tapak kaki masa kini. Masa itu dimana burung sedang bernyanyi merdu di sarang yang penuh madu rindu. Rasanya manis sekali hingga kutak ingin merasakannya hanya sesekali. Akar kehendak bumi mencengkram kuat akan tegaknya batang nasib yang membentang luas di alam jagad raya. Aku lemah, tak bisa memaksakan akar itu tuk mengikuti arus air yang ingin kusiram dalam sejuknya hidup di sela symphoni senja merah. Hanya Tuhan yang bisa kuajak bermain dalam teka-teki permainan yang semakin tak kumengerti. Tuhan, temani aku bersama coretan kabut malam itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun