Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mastering Financial Content Creation: Membangun dan Mempersonalisasi Pengelolaan Informasi Financial Melalui Kreativitas

13 Januari 2025   19:10 Diperbarui: 13 Januari 2025   19:23 87 0
Di era digital saat ini, literasi finansial menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda. Berdasarkan data survei literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun terakhir masih berada di angka sekitar 38%, yang berarti sebagian besar masyarakat belum memiliki pemahaman yang memadai tentang pengelolaan keuangan. Hal ini menjadi tantangan besar, terutama bagi pelajar yang kelak akan memasuki dunia kerja dan kehidupan dewasa.Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang besar untuk meningkatkan literasi finansial melalui pendekatan digital dan kreatif. Namun, banyak pelajar yang masih kesulitan dalam menerapkan perencanaan keuangan yang efektif dan memanfaatkan media digital untuk tujuan edukasi finansial. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang terstruktur dan inovatif untuk menjawab tantangan ini.

Pada tanggal 28 Oktober 2024, dosen Horizon University Indonesia melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Mastering Financial Content Creation: Membangun Kepercayaan dan Mempersonalisasi Pengelolaan Informasi Finansial Melalui Kreativitas.” Kegiatan ini berlangsung di SMAN 1 Batujaya sebagai bagian dari program pemilihan duta sekolah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi finansial siswa sekaligus memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola informasi finansial secara kreatif.
SMAN 1 Batujaya merupakan sebuah sekolah yang terletak di daerah dengan potensi lokal yang kaya namun memerlukan upaya peningkatan literasi finansial. Sasaran utama kegiatan ini adalah para siswa yang mengikuti program pemilihan duta sekolah. Duta sekolah dipilih tidak hanya berdasarkan kemampuan akademik, tetapi juga pada keterampilan mereka dalam bidang komunikasi, kreativitas, dan kepemimpinan.
Dalam sesi utama, tim dosen memperkenalkan salah satu metode perencanaan keuangan yang dikenal dengan akronim SMART, yaitu:

Specific (Spesifik): Tujuan keuangan harus jelas dan spesifik, seperti menabung untuk biaya kuliah atau membeli perangkat belajar.

Measurable (Terukur): Siswa diajarkan untuk menetapkan target yang dapat diukur, seperti jumlah tabungan yang harus dicapai dalam waktu tertentu.

Achievable (Dapat Dicapai): Rencana keuangan harus realistis, disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka.

Relevant (Relevan): Tujuan keuangan harus relevan dengan kebutuhan atau prioritas mereka.

Time-bound (Berbatas Waktu): Setiap tujuan harus memiliki batas waktu yang jelas untuk mencapainya.

Metode SMART ini dijelaskan secara interaktif melalui presentasi, simulasi, dan diskusi kelompok. Para siswa diberikan contoh kasus sehari-hari untuk melatih kemampuan mereka dalam menerapkan metode ini. Mereka juga diajak untuk membuat rencana keuangan pribadi yang sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun