"Kita ada di mana?" tanyaku cemas. Saat aku menoleh ke belakang, pintu telah tertutup. Secepat kilat kabut merah menutupi penglihatanku. Selain wajah lelaki itu, aku tak dapat melihat apa-apa. Seisi rumahku seolah-olah lenyap. Padahal, aku yakin kami masih berada di dalam rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL