Setiap kali saya melewati jalan sepi ini, langkah saya akan terhenti pada sebuah mural di dinding abu-abu yang berada di sisi kiri jalan. Hal itu seperti suatu keharusan yang terelakkan. Semacam perasaan terikat hadir ketika saya memandangi mural perempuan cantik yang sedang tersenyum sambil menggenggam cangkir itu.
KEMBALI KE ARTIKEL