Setiap orang berhak bahagia dan bebas dari belenggu ketakutan masa lalu. Pemikiran inilah yang menjadi alasan mengapa saya menulis novel Minaudiere. Hal itu saya gambarkan melalui lima tokoh dalam novel ini. Kelimanya memiliki masa lalu dan “tak sengaja” bertemu dalam suatu episode kehidupan. Cinta, amarah, obsesi, kebencian dan dendam pun saling berbenturan, sehingga menimbulkan serangkaian konflik tak terduga.
KEMBALI KE ARTIKEL