Lelaki itu duduk terpekur di pinggir jalan. Bersandar pada sebuah pohon dan beralaskan rerumputan. Sepintas lalu, tubuhnya seakan terselip di antara rimbun pohon mahoni yang berbaris rapi di sepanjang jalan. Aku meliriknya sesekali sambil memancangkan
easel dan menaruh kanvas di atasnya. Setelah mengambil kotak berisi palet, kuas, pensil, dan peralatan melukis lainnya dari
pick up tua peninggalan Ayah, aku mengenakan topi berpinggiran lebar lalu menebar pandang berkeliling. Mencari-cari pemandangan menarik untuk digoreskan di akhir pekan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL