Kita, kopi dan gerimis yang runtuh. Ada rindu yang menguar dari cangkir yang belum tersentuh. Senja baru akan memulai waktu ketika irama tercipta di teras kayu tempat kita bertemu. Kebisuan terasa ngilu. Pendaran matamu menghadirkan ragu. Mencuatkan sebuah tanya yang bertalu. Akankah tibaku berakhir kelu?
KEMBALI KE ARTIKEL