[caption id="attachment_381505" align="aligncenter" width="603" caption="Belajar bahasa asing di tempat kursus diperlukan manajemen program yang sistematis (ilustrasi http://cdn.klimg.com/merdeka.com)"][/caption]
Geliat minat masyarakat terhadap bahasa asing non-Inggris, di antaranya Jepang, Prancis, Korea, Mandarin, dan Jerman semakin tinggi. Tak ayal, kini banyak bermunculan kursus bahasa asing yang tidak hanya menawarkan bahasa Inggris. Namun, apa yang terjadi jika penawaran kursus bahasa asing hanya mengejar keuntungan dan “main potong” jam belajar?
Potensi kursus bahasa termasuk bisnis mumpuni. Para pengusaha dari pelbagai latar belakang pendidikan berbondong-bondong ikut bermain. Aroma keuntungan yang bakal diperoleh menari-nari manis. Dalam menjalankan suatu bisnis memang tak bisa dipersalahkan, keuntungan adalah tujuan utama.