Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Stop Press!! Ditarik dari Peredaran Film Asing di Bioskop-bioskop Indonesia

18 Februari 2011   16:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:29 1203 2
Tidak hanya di Kompas.com maupun Kompasiana yang ramai akan penyetopan film asing yang beredar, akan beredar, hendak beredar atau menunggu beredar di biskop-bioskop Indonesia, di facebook, Yahoo Messanger hingga di Twitter treanding list mengenai Penyetopan Film Asing Beredar di Bioskop-bioskop Indonesia. Setelah membaca Kompas.com Entertainment 'Tak Ada Lagi Film Asing di Bioskop Indonesia' sontak membuat para muda mudi hingga tua muda kaget bukan kepalang sampai menggelengkan kepala tak percaya apa yang dibaca. Kekecewaan bahkan kritik protes dari para penggemar film-film barat bermunculan dari yang marah-marah,mengumpat hingga saking frustasinya tak bisa berkomentar apa pun. Bahkan tak hanya film hollywood yang distop dari peredaran, film Eropa juga film Mandarin menarik diri dari distribusi penayangannya di bioskop-bioskop Indonesia. Masalah pajak bea cukai masuknya film-film mewarnai masalah penayangan film-film tersebut di bioskop-bioskop Indonesia. Meskipun masalah bea cukai apakah solusi yang terbaik adalah menyetop film asing itu beredar di bioskop Indonesia?? Jika demikian adanya rasanya sejuta umat masyarakat Indonesia yang selalu menanti-nantikan film asing favorite mereka benar-benar kecewa, patah hati, patah semangat bahkan mungkin sakit hati. Kutipan komentar dari teman-teman pun begitu meriah diantaranya yang tertera di Twitter: 1. 'Ga rela gw film-film asing yang bagus-bagus itu ditarik dari bioskop!!!! Mau nonton masa cuma film Indonesia aja apalagi film Indonesia horor yang.......' 2. Yahhh,,nunggu Pirates of Carribean yang baru niy,,bakal ga ktemu dah di bioskop!!!' 3. Jangankan film barat, film mandarin juga distop!!!waduhhh,,'' 4. Bye bye 21 Cineplex, bye bye bioskop 21.... 5. Kalo gini moga aja kan masih ada dvd bajakannya, jadi masih bisa update film barat yang nge-trend.. 6. Hobi ke bioskop bareng keluarga, saudara, teman-teman, pacar dll berkurang dh ga da film asing yang makknyuusss..... 7. Glodok bakal rame niyy,,,,hahahhaaa.... 8. Kesempatan buat perfilman Indonesia dan sineas untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri Sekilas di atas beberapa kutipan yang kecewa tapi ada pula yang cukup setuju komentarnya. Sah-sah saja wajar jika mereka ada kecewa. Ditilik lebih lanjut benar juga ini memberikan peluang bagi perfilman Indonesia untuk menghasilkan film-film yang bermutu dan berkualitas baik. Selama ini persentase antara film asing dan film Indonesia yang ditonton lebih banyak film asingnya. Lagi pula tak sedikit masyarakat Indonesia yang beranggapan kenyataannya film-film Indonesia masih kalah jauh dari film asing baik kualitas, mutu, cerita dan lain sebagainya, terutama film horor Indonesia yang alur cerita dan judulnya masih terbilang belum mampu menarik masyarakat penggemar film di Indonesia. Bagaimanakah kelanjutan ini semua?? Akankah terjadi protes besar-besaran mengenai penarikan film asing ini?? Apakah keputusan ini sudah fix dan tidak bisa diubah lagi oleh pemerintah?? Bagaimana pemerintah dan pihak-pihak yang bersangkutan menanggapi kekecewaan masyarakat terhadap film asing yang stop beredar?? Sebuah komentar yang cukup bagus

Ini kesempatan dan peluang perfilman Indonesia untuk berjaya dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri..
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun