Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Problematika Pelaksanaan Puasa Arafah

20 Juni 2024   21:32 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:55 55 0
 Setiap tahun, umat Islam di berbagai negara dihadapkan dengan pertanyaan: kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa Arafah? Perbedaan metode rukyat di setiap negara seringkali menghasilkan tanggal yang berbeda dengan Arab Saudi, tempat pelaksanaan ibadah haji. Hal ini menimbulkan polemik dan isu musiman di kalangan umat Islam. Di satu sisi, terdapat dalil yang menekankan kesunnahan puasa Arafah. Bagi sebagian orang, dalil ini diinterpretasikan sebagai mengikuti tanggal 9 Dzulhijjah di Arab Saudi, di mana para jemaah haji melaksanakan wukuf. Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa penekanan dalil terletak pada tanggal 9 Dzulhijjah itu sendiri, sehingga kemungkinan perbedaan tanggal antar negara wajar terjadi akibat perbedaan rukyat. Pertanyaan ini mencerminkan ketegangan antara tradisi lokal dalam menentukan awal bulan Islam dan pedoman agama yang bersifat universal. Di satu sisi, rasa hormat terhadap tradisi lokal mendorong umat Islam untuk mengikuti rukyat di negara mereka masing-masing. Di sisi lain, keinginan untuk mengikuti pedoman agama secara tepat mendorong mereka untuk mengikuti tanggal di Arab Saudi. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi perbedaan ini?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun