Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Curhatan Malam Ini

3 Juli 2014   05:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:43 19 0
Semilir bayu malam  membelai

Mengantarku pada keinginan menyampaikan curahan hati

Curahan hati malam ini

Takutku pada esok hari telah terobati

dengan nasihat indah dari dinding seorang bidadari

yang intinya begini "tak usah meramalkan esok hari

jalani hari ini dengan sepenuh hati, hayati, uapkan keraguan hati"

Pada jiwa-jiwa penghamba pengalaman sejati

Dalam proses pendewasaan diri

apakah harus mengabaikan sakit hati?

apakah harus memendam emosi?

apakah harus menghapus kekecewaan diri?

haha...siapa juga yang mengharuskan

huft...aku tak peduli

meski bilang tak peduli, tapi mengapa aku kepikiran ini?

Inginku enyah mencari tempat lain yang berbeda

yang menjanjikan proses warna-warni penuh arti

bukan seperti yang pernah kujumpai

banyak suara menguap ke angkasa

hanya sebatas suara menggema dan tak bersisa

apa guna gema suara, jika hanya segelintir yang nyata

ahhhh...apakah itu  potretku nanti?

atau malah potretku sekarang ini?

aku tak mau, bisakah aku menghindarinya?

rasanya membohongi hati

jika terus melibatkan diri

aku harus bagaimana ini?

Pada almanak kehidupan kutitipkan kata

agar curahan malam ini tidak binasa

inilah yang kurasa

ku sedang dibelenggu keraguan rasa

Tulungagung, 2 Juli 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun