Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan fenomena sosial yang mengancam kesejahteraan individu, terutama anak-anak yang sering kali menjadi korban langsung maupun tidak langsung. KDRT tidak hanya berdampak pada orang dewasa yang terlibat, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang bagi anak-anak yang berada di lingkungan kekerasan tersebut. Anak-anak yang menyaksikan atau mengalami KDRT dapat mengalami berbagai dampak negatif yang mempengaruhi perkembangan emosional, psikologis, dan sosial mereka. Menurut laporan UNICEF (2020), anak-anak yang hidup dalam lingkungan kekerasan cenderung mengalami gangguan kesehatan mental dan sulit menyesuaikan diri dalam lingkungan sosial mereka. Sebagai contoh, penelitian oleh Evans et al. (2017) menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar KDRT berisiko lebih tinggi mengalami masalah perilaku, kesulitan belajar, dan gangguan kecemasan.
KEMBALI KE ARTIKEL