Tapi cobalah lihat di sudut-sudut kota, dengan segala hiruk-pikuk kemajuan jaman, dengan segala macam teknologi yang dimainkan, ataupun dengan masuknya beragam ilmu pengetahuan yang mengatasnamakan "kemajuan teknologi" terkadang justru "bahasa kita bahasa Indonesia" jarang didengar dengan baik ataupun mungkin beberapa "anak kota" bahkan hampir lupa dengan bahasa persatuan mereka sendiri karna setiap harinya harus berkomunikasi dengan bahasa asing. Bayangkan kawan, bagaimanakah nasib bangsa ini jika para generasi muda bangsa telah "lebih mengenal" bahasa asing daripada bahasa mereka sendiri, bukan tidak mungkin beberapa puluh tahun ke depan jika memang tidak ada perhatian dalam diri kita maka "bahasa persatuan" yang kita banggakan selama ini hanya menjadi "bahasa kenangan atau sebagai pemanis sejarah masa lalu bangsa".
Tidak malukah kita pada bangsa asing yang begitu mengagumi kebudayaan kita sehingga ada beberapa universitas di luar negri yang membuka "mata kuliah bahasa Indonesia", padahal mereka bukan orang Indonesia tapi bahsa Indonesia mereka terkadang lebih baik dari orang Indonesia sendiri. Tak sadarkah kita, sudah berapa banyak kebudayaan kita yang pada akhirnya diakui pihak asing?? mulai dari alat musik, lagu daerah sampai-sampai pakaian khas kita yang ingin diakui oleh pihak asing. akankah kita berdiam diri saja melihat itu semua?? "jika bukan kita siapa lagi yang mau memperjuangkan bangsa kita sendiri".
Marilah kawan di moment yang baik ini, di waktu yang baik ini, dimana hingga adanya "bulan bahasa" adalah untuk mengingatkan kita akan pentingnya kebudayaan bangsa yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari generasi ke generasi untuk tetap terjaga keasliannya dan kebenarannya meskipun beragamnya kebudayaan asing ataupun bahasa asing yang harus kita kuasai karna "tuntutan dunia", maka jangan lupakan jati diri bangsa kita untuk tetap menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan ciri khas bangsa agar Indonesia tetap bisa berjaga dengan jati dirinya sendiri.
Mungkin sedikit wacana diatas sebagai bentuk ungkapan rasa bangga dan harapan saya selaku orang Indonesia yang mencintai negrinya dengan segala bentuk jati diri bangsa Indonesia. semoga bisa menjadi "penggugah" bagi kita untuk lebih peduli lagi menjaga jati diri bangsa.
Surabaya, 24 Sept 2012