1. Kurangnya kontrol orang tua;
2. Jumlah anak yang terlalu banyak;
3. Kurangnya kasih sayang orang tua;
4. Finansial;
5. Melihat orang lain yang nikah muda.
Menikah dalam tujuan hidup adalah wajib jika telah mampu baik secara psikologi, finansial dan juga fisik. Ketika seseorang memutuskan untuk menikah. Berarti seseorang telah sampai pada kemampuannya. Tetapi tidak halnya dengan mereka-mereka yang terlahir dengan jumlah saudara kandung yang banyak sehingga orang tua kurang dalam pemberian kontrol dan kasih sayang serta pendidikan yang didapat pun tidak merata. Orang tua tidak sadar bahwa setiap anak mempunyai hak yang sama sebagai anak dalam hal kasih sayang, pendidikan dan lain sebagainya.
Ada kisah yang saya dengar dari seorang ibu muda, dia menceritakan dengan nada membagi cerita. Dia menikah karena orang tua nya tidak memberikan kasih sayang yang sama, ketika ingin bermanja tidak bisa, karena ibu nya sibuk mengurusi adik-adiknya, ketika ingin berkeluh kesah dan merasa sedih, sang ibu tidak mempunyai waktu untuk mendengarkan anaknya bercerita serta memberikan solusi terbaik sebagai seorang ibu. Ibu muda itu pun menjadi dewasa dalam hal pemikiran sehingga memilih untuk menikah saja setelah tamat SMP dan ikut suami untuk hijrah ke kota besar.
Beruntung mendapatkan suami yang sangat baik dan bertanggung jawab, bagaimana jika tidak dan memilih menikah akan menimbulkan kerugian serta penyesalan sebab menikah bukanlah sebuah keputusan yang mudah, banyaknya beban setelahnya dan juga diikuti kebahagiaan didalamnya.
Alasan finansial pun menjadi faktor penentu pemutus keputusan menikah diusia muda, untuk tidak memberatkan beban orang tua, harapan menikah karena alasan finansial adalah suami mau membiayai hidup wanita yang dinikahinya, alasan ini sungguh ironi jika melihat anak perempuan adalah tanggung jawab orang tua dan kakak-kakaknya hingga dia menikah diusia yang cukup.
Melihat orang lain menikah muda.
Konteks ini mungkin terlihat bahagia jika kita melihat menikah muda dengan kondisi yang mapan, mapan bisa jadi orang tua ikut membantu ataupun dia berusaha sangat keras sehingga dia dapat menikmati hidupnya diusia muda, tapi ini sangatlah jarang ditemui.
Orang tua memegang peranan penting dalam penentuan jumlah anak yang akan dilahirkan, dalam pemberian waktu, kasih sayang, pendidikan serta lainnya yang merupakan kebutuhan si anak hingga si anak dapat berkreasi serta berprestasi dalam hal yang dia senangi untuk dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan dalam keluarga.