Akan tetapi mirisnya, tidak semua orang bisa memandang perempuan berpendidikan tinggi adalah hal yang lumrah. Â Mungkin hal demikian sering terjadi pada daerah yang tergolong jauh dari kota. Walaupun sudah banyak sarjana yang berasal dari daerah desa, yang mana mereka memutuskan melanjutkan pendidikan untuk mengembangkan pendidikan di daerah asalnya. Akan tetapi kenyataannya, saat mereka kembali, tidak semua orang mampu memandangnya sebagai hal baik.
Yang saat ini menjadi masalah bukan lagi ngapain sekolah tinggi-tinggi, jika akhirnya perempuan akan kembali ke dapur. Akan tetapi, sudah umur 22 keatas saat lulus sarjana di tagihnya "ayok cepet nikah, jangan lama-lama. Nanti keburu tua". Yaps,... perempuan yang sudah berumur 22 bahkan yang meniti karir hingga umur 25 dianggap umur yang sudah sangat tua jika belum menikah. Padahal ideal umur perempuan menikah antara 20-25 tahun. Tetapi telat sedikit saja sudah di paksa untuk segera mencari pasangan.